Jurnalis MTsN 6 Ponorogo – Ahad (25/02/2024), MTsN 6 Ponorogo laksanakan perlombaan dari berbagai bidang yang diberi nama ASIC 2024. Perlombaan ini sudah kali ke 5 dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat banyak.
ASIC sendiri merupakan singkatan dari Art, Sains, and Islamic Competition. Pada tahun 2024 ini, peserta pada kompetisi ini diikuti oleh kurang lebih dari 400 siswa SD/MI se Kabupaten Ponorogo. Bahkan terdapat beberapa peserta yang berasal dari Kota Magetan dan Kota Madiun.
Pada ASIC ini terdapat beberapa macam lomba, seperti Lomba Pidato, Lomba Baca Puisi, Lomba Tartil, dan Lomba Mapel Terintegrasi. Lomba-lomba tersebut terbagi menjadi beberapa tempat. Misalnya lomba baca puisi berada di Asrama Al Muttaqien atau Asrama Selatan MTsN 6 Ponorogo. Sedangkan dengan lomba lain, berada di Asrama Utara dan beberapa lomba yang lain dilaksanakan di kelas-kelas.
Lomba dimulai pada pukul 07:00 WIB dan para peserta lomba melihat tayangan profil madrasah, termasuk dengan prestasinya. Lomba selesai dilaksanakan pada pukul 09:30 WIB, dan untuk menunggu pengumuman lomba, para peserta disuguhkan berbagai macam hiburan. Bahkan pada sesi hiburan ini diisi oleh siswa-siswi MTsN 6 Ponorogo.
“Perlu kami sampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh lebih dari 350 peserta yang berasal dari 15 Sekolah Dasar dan 9 Madrasah Ibtidaiyah. Harapan saya, hasil dari lomba ini sebagai alat ukur kemampuan dan kompetensi dari anak-anak mudah-mudahan nanti bisa bergabung di keluarga besar Kementerian Agama, melalui MTsN 6 Ponorogo” Kata Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Ponorogo, Nyamiran, S.Pd., M.Pd.I
Pada kegiatan tersebut, juga dihadiri Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, Dr. Moh. Nurul Huda, M.Pd yang juga memberi sepatah dua patah kata kepada para peserta ASIC.
“Hari ini, MTsN 6 Ponorogo menunjukkan bahwa dengan seni, hidup itu akan menjadi indah. Dengan ilmu, hidup itu akan menjadi mudah. Dengan agama, hidup itu akan menjadi terarah” kata Nurul Huda. Setelah Kepala Madrasah dan Kepala Kantor memberi sambutan, masuklah di waktu yang membuat hati para peserta dag dig dug. Satu per satu mata lomba dibacakan dan disambut dengan sorak-sorak dari pendukung pemenang lomba.
