Selasa (16/04/2024), MTsN 6 Ponorogo mengadakan kegiatan workshop dalam rangka peningkatan wawasan guru dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka disekolah. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Ma’had Al Muttaqien.
Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Ponorogo, dalam kegiatan tersebut menghadirkan seorang Pegiat Pendidikan Inklusi dan Sekolah Ramah Anak (SRA). Termasuk juga Ketua Asosiasi Pendidik Berperspektif Hak Anak dari Bojonegoro, Ibu Bekti Prastyani. Menariknya lagi, kegiatan workshop ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo, Dr. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd.I.
“Kami ucapkan selamat datang kepada Nara sumber Ibu Bekti Prastyani sebagai pemateri sekolah ramah anak. Beliau akan memberikan materi sekolah ramah anak kepada para peserta bimtek dari Bapak Ibu Guru/Karyawan. Semoga ilmu yang di sampaikan bisa kita praktekkan di instansi kita masing-masing. Kami mohon maaf jika ada kekurangan dalam acara ini,” kata Kepala MTsN 6 Ponorogo, Nyamiran, S.Pd., M.Pd.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ponorogo Dr. Nurul Huda, M.Pd memberikan sambutannya sebelum masuk ke dalam acara. Menurutnya, lembaga ini sangat beruntung menggelar workshop sekolah ramah anak.
Sambutan Kepala Kemenag Ponorogo
“Alhamdulillah pada hari ini kita bisa mengikuti workshop. Usia boleh tua tapi semangat harus muda, dari semangat pagi bisa di adopsi di implementasi di eksekusi dan di evaluasi. Selain itu, dengan adanya kegiatan ini, kita harus maju dan harus mampu, kita harus bersih, aman ramah dan nyaman. Kami berharap kabupaten Ponorogo bisa menjadi mercusuar jatim, dan madrasah ramah anak di awali dari Ponorogo,” jelas Dr. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd
“Dengan adanya kegiatan ini kami berharap masyarakat semakin percaya kepada lembaga pendidikan di bawah naungan kementerian agama. Karena itu, kita harus berikhtiar semaksimal mungkin. Dan bersama- sama mendidik mereka dengan ramah sehingga anak-anak tumbuh kembang dengan baik pula,” imbuhnya.
Kegiatan workshop Sekolah Ramah Anak tersebut dibuka dan dimulai pukul 10.00 WIB oleh Dr. H. Moh. Nurul Huda, M.Pd. Kemudian peserta ishoma selama 1 jam, lalu dilanjut dengan materi kedua yang berakhir pada pukul 15:30 WIB.
